PENGECATAN SPORA
Tujuan
:
Melihat bentuk spora di dalam sel bakteri.
Teori
:
Bakteri
dapat mengubah dirinya dari bentuk vegetative menjadi spora bila keadaan
memburuk. Pada bentuk spora kegiatan bakteri akan berhenti ( dorman atau tidak
melakukan metabolisme dan tidak bereproduksi). Dalam bentuk ini bakteri sangat
resisten dan dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama meskipun lingkungan
dalam keadaan yang kurang baik.
Sifat
spora yang demikian menyebabkan dibutuhkannya perlakuan yang keras untuk
mewarnainya. Berdasarkan letak sporanya dikenal tiga macam letak, yaitu:
sentral, subterminal dan terminal.
Berdasarkan
posisinya bakteri dibedakan atas:
1. Endospora, dibentuk didalam sel itu
sendiri.
a.
Ditengah sel (sentral). Contoh Bacillus Cereus.
b.
Di ujung sel (terminal). Contohnya Clostridium thuringensis.
c.
Didekat ujung (sub terminal). Contohnya Clostridium subterminale.
Endospora adalah tubuh kecil yang tahan lama
terbentuk didalam sel dan mampu tumbuh menjadi organisme vegetatif yang baru.
Eksospora,
dibentuk diluar sel. Contoh Streptomyces. Beberapa spesies bakteri menghasilkan
spora eksternal, seperti konidia, yang disangga diujung hifa, suatu filamen
vegetatif, pada streptomyces. Proses
ini serupa dengan proses pembentukan spora pada cendawan.
Prosedur
Kerja
Bahan
dan Alat :
1.
Biakan murni Bacillus subtilis.
2.
Zat kimia / warna carbol fuchsin, methylene blue, malachite
green, safranin.
3.
Asam sulfat dan alkohol.
4.
Gelas objek, Ose, dan Tabung reaksi
5.
Penangas air, Termometer
6.
Mikroskop
Cara
Kerja :
1. Metode
Klein
Prinsip : Spora bakteri mempunyai dinding sel yang tebal
sehingga diperlukan pemanasan agar pori – pori membesar dan zat warna Carbolfuchsin dapat masuk, dengan pencucian pori – pori kembali
mengecil menyebabkan zat warna Carbolfuchsin tidak dapat
dilepas walaupun dilunturkan dengan Asam sulfat 1%, sedangkan
pada bakteri warna Carbolfuchsin dilepaskan
dan mengambil warna biru dari methylene blue. Sehingga bakteri berwarna biru
dan spora akan berwarna merah.
Larutan warna yang diperlukan
ialah:
·
Carbolfuchsin.
·
Methylen biru
1%.
·
Asam sulfat 1%.
Cara Kerja :
a.
Campurkan suspensi bakteri dengan carbol fuschin dalam tabung reaksi
dengan perbandingan 1:1.
b.
Panaskan dalam penangas air selama10 menit pada temperatur 80 0 C .
c.
Buat film dari campuran suspensi diatas.
d.
Celupkan ke dalam asam sulfat selama 1-2 detik.
e.
Cuci dengan air, lalu tambahkan methylene blue selama 3 menit.
f.
Cuci dengan air, keringkan dengan kertas saring.
g.
Amati dengan perbesaran kuat.
h.
Catat dan gambar apa yang terlihat. Spora berwarna merah sedangkan bentuk
vegetatif berwarna biru.
2. Metode
Wirtz
a.
Buat film dari suspensi bakteri.
b.
Tambahkan malachite green, panaskan sampai menguap kurang lebih selama 2
menit.
c.
Cuci dengan air, tambahkan safranin selama 30 detik.
d.
Cuci dengan air, keringkan dengan kertas saring.
e.
Amati dengan perbesaran kuat.
f.
Catat dan amati apa yang terlihat. Spora berwarna hijau dan badan bakteri
berwarna merah muda.
3. Metode
Bartolomew-Mittwer
Prinsip : Sel bakteri akan berwarna merah dan spora
berwarna hijau, dengan latar belakang merah muda.
Cara kerja :
a.
Bersihkan gelas benda dengan alkohol agar bebas dari
lemak.
b.
Buat preparat smear dari biakn yang ada secara yang
aseptik.
c.
Preparat smear itu dikering udarakan.
d.
Lakukan fiksasi di atas lampu spirtus.
e.
Letakkan preparat smear pada rak pengecatan lalu tetesi
2-3 tetes malachite green 5% dan biarkan selama 10 menit.
f.
Cuci dengan air mengalir lalu tiriskan.
g.
Tetesi dengan cat safranin selama 1 menit.
h.
Cuci dengan air mengalir.
i.
Preparat dikering udarakan, dapat menggunakan kertas
serap untuk menyerap air pada permukaan.
j.
Amati preparat dengan mikroskop ( memakai minyak
imersi).
k.
Gambar hasil pengamatan.
HASIL PENGAMATAN
METODE KLIEN
Badan vegetative : warna biru
Spora : warna merah muda
Sel vegetative : bentuk batang
METODE WIRTZ
Badan vegetative : warna merah muda
Spora : warna hijau
Sel vegetative : bentuk batang
METODE BARTOLOMEW-MITTWER
Spora : warna hijau
Sel bakteri : warna merah
latar belakang : merah muda
0 komentar:
Posting Komentar