PROTOZOOLOGI
Protozoologi adalah ilmu yang berisi kajian tentang hewan bersel
satu yang hidup sebagai parasit pada
manusia.
Filum Protozoa
Definisi
Protozoa adalah hewan bersel satu yang dapat hidup secara mandiri
atau berkelompok. Tiap protozoa
merupakan satu sel yang merupakan kesatuan yang lengkap, baik dalam susunan maupun dalam fungsinya.
Morfologi
Struktur dari sel Protozoa
terdiri dari dua bagian:
1. Sitoplasma,
2 Nukleus
atau inti.
1)
Sitoplasma
Sitoplasma terdiri dari:
a.
Ektoplasma
yaitu bagian luar yang terdiri dari hialin yang jernih dan homogen dengan
struktur yang elastis. Fungsinya sebagai:
1.
Alat pergerakan,
2.
Mengambil makanan,
3.
Ekskresi,
4.
Respirasi,
5.
Mempertahankan diri.
1.
Ektoplasma
berfungsi sebagai alat pergerakan dengan cara membuat:
Pseudopodia pada kelas Rhizopoda
Silia pada kelas Ciliata
Flagel pada kelas Mastigophora (Flagellata)
Membran bergelombang pada Mastigophora
Pseudopodia pada Rhizopoda membentuk pergerakan yang
amoeboid, sedang silia pada Ciliata bergetar secara ritmis dan flagel yang
dibantu oleh membran bergelombang pada Mastigophora dapat bergerak ke segala
jurusan. Pada Sporozoa pergerakan hampir tak kelihatan.
2. Ektoplasma
berfungsi mengambil makanan yaitu Protozoa bergerak dan mengambil makanan
dengan pseudopodia, makanan cair diserap secara osmosis sedang makanan padat
melalui sitoplasma (mulut yang rudimenter) lalu melalui sitofaring membentuk
tabung ke dalam endosplasma. Dalam vakuola, makanan diubah oleh enzim hingga
dapat dicerna.
3. Ektoplasma
berfungsi untuk ekskresi dilakukan dengan tekanan osmosis dan difusi. Pada beberapa
spesies ekskresi dilakukan oleh vakuola kontraktil, tapi pada umumnya ekskresi
dilakukan melalui permukaan sel yaitu lubang khusus sitopage.
4. Ektoplasma
berfungsi untuk respirasi secara langsung dengan mengambil oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida atau secara tidak langsung dengan mengambil
oksigen yang dilepas oleh aktivitas enzim dari persenyawaan kompleks.
5.
Ektoplasma
berperan dalam bertahan diri yaitu dengan melindungi bagian yang lebih
dalam. Pada stadium trofozoit ektoplasma berbentuk selaput tipis yang tidak
memberi bentuk tetap pada golongan Amoeba, tapi memberi bentuk tetap pada
Ciliata dan Mastigophora. Pada stadium kista, ektoplasma membentuk selaput kuat
yang disebut dinding kista. Bentuk dinding kista ini diperlukan untuk kelangsungan
hidup diluar hospes dan sebagai pertahanan terhadap zat di saluran percaernaan.
b. Endoplasma (bagian dalam)
Endoplasma adalah
bagian dalam dari sel, tidak jernih yang berbutir – butir dan di dalamnya
terdapat inti. Di dalam endoplasma ini terdapat vakuola makanan, makanan
cadangan, vakuola kontraktil, benda asing, dan benda kromatoid. Pada Mastigophora
biasanya terdapat kinetoplasma yang terdiri dari benda para basal dan
bleparoplas, yaitu tempat keluar flagel.
2)
Nukleus atau Inti
Nukleus atau Inti adalah bagian terpenting yang
diperlukan untuk mempertahankan hidup dan untuk reproduksi serta untuk mengatur
metabolisme. Nukleus terdiri dari membran inti (selaput inti) yang meliputi
serabut inti (retikulum) yang berisi cairan dan kariosom. Dalam nukleus yang
berbentuk vesikel, butir – butir kromatin berkumpul membentuk butir tunggal. Dalam
nukleua yang berbentuk granula butir – butir tersebar merata. Struktur inti,
terutama susunan kromatin dan kariosom berperan dalam membedakan spesies dari Protozoa.
Reproduksi
Protozoa mempunyai dua cara reproduksi yaitu:
- Cara aseksual,
- Cara seksual.
1) Cara aseksual (berkembang biak tanpa
perkawinan)
Apabila keadaan lingkungan baik, maka Protozoa akan
mengadakan pembelahan diri yang dimulai dari kariosom, nukleus dan seterusnya
sitoplasma. Biasanya dari satu parasit menjadi dua dan seterusnya. Cara ini
disebut pembelahan biner (binary fission)
dan cara ini hanya terjadi pada bentuk Trofozoit (vegetatif).
Cara perkembang biakan satu sel menjadi dua ini
disebut juga sebagai endodiogenik,
yaitu satu inti akan membelah menjadi dua, lalu diikuti oleh sitoplasma.
Ada lagi perkembangbiakan yang disebut dengan endopoligenik, yaitu inti membelah
menjadi banyak, lalu diikuti oleh sitoplasma. Dalam hal ini, salah satu sel
akan berkembangbiak menjadi beberapa sel baru. Pembelahan ini teratur dan
sitoplasma juga mengikuti pembelahan ini secara teratur. Pada pembelahan inti
menjadi banyak tapi tidak teratur tiap belahan akan diikuti oleh sitoplasma dan
terjadi beberapa sel baru yang bentuknya kurang teratur, maka pembelahan ini
disebut splitting. Hal ini biasanya
terjadi pada proses infeksi yang sangat akut.
Perkembangbiakan dimana satu ini membelah menjadi
banyak dan diikuti pembelahan sitoplasma, hingga terbentuk merozoit yang
banyak, perkembangbiakan ini disebut skizogoni.
2) Cara seksual
Pada pembiakan secara seksual berupa perkawinan antara
mikrogamet dan makrogamet. Setelah terjadi perkawinan akan menhasilkan zigot (zygosis
= menjadi satu), lalu terbentuk ookinet lalu menjadi ookista yang di dalamnya
terbentuk sporozoit, proses ini disebut sporogoni.
Klasifikasi Protozoa
Protozoa yang berperan sebagai parasit pada manusia dalam
dunia kedokteran dibagi dalam 4 kelas, yaitu:
- Kelas Rhizopoda
- Kelas Flagellata : Mastigophora (mastix = cambuk, phoros = mengandung)
- Kelas Ciliata (cilia = bulu)
- Kelas Sporozoa
- Pembagian Filum
- Thomas V.V.
- Chatterjee K.D.
0 komentar:
Posting Komentar