CESTODA
Diphyllobothrium latum
Dibothriocephalus latus = fish tapeworm
Penyebaran
Amerika, Canada, Eropa, Afrika, Siberia, Malagasi. Belum
ditemukan di Indonesia.
Hospes definif : manusia.
Hospes reservoir : anjing, anjing hutan, dan beruang.
Hospes perantara I : Cyclops dan Dioptomus.
Hospes perantara II : ikan.
Morfologi dan Lingkaran Hidup
Cacing ini tergolong Pseudophyllidae yang terdapat sebagai
cacing dewasa pada manusia. Panjangnya sampai 10 m, terdiri dari 3000-4000
proglotid Genital pore dan uterin pore terletak disentral dari proglotd. Telur
mempunyai operkulum yang berisi sel telur. Telur dikeluarkan bersama tinja.
Dalam air, sel telur menjadi onkosfer dan telur menetas lalu keluar korasidium
yaitu embrio yang bersilia. Korasidium dimakan oleh HP I yaitu Cyclops atau
Dioptomus. Di dalam tubuh HP I, korasidium berubah menjadi procercoid. Bila
Cyclops atau Dioptomus yang mengandung procercoid dimakan oleh ikan sebagai HP
II, makam procercoid akan tumbuh menjadi plerocercoid (sparganum) yang
merupakan bentuk infektif.
Cara Infeksi
Bila manusia meakan ikan mentah atau yang tidak dimasak
dengan baik yang mengandung plerocercoid.
Patologi dan Klinik
Ekskistasi terjadi di usus halus lalu cacing menjadi dewasa
dengan memakan sari makanan dan vitamin B12. Penyakitnya disebut
Diphyllobothriasis dengan gejala gastrointestinal berupa diare, hilang nafsu
makan. Karena cacing mengambil vitamin B12 akan terjadi Anemia
makrositer hyperchrom. Tidak semua orang yang terinfeksi akan menjadi sakit.
Diagnosa
Menemukan telur di dalam tinja, dapat juga dengan menemukan
proglotid dalam tinja.
Pengobatan
Yomesan, Bisthionol.
Pencegahan
Menghindari makan ikan mentah atau yang kurang matang dan
tidak mencemari air dengan tinja manusia.
Hymenolepis nana
Penyebaran
Kosmopolit, juga ditemukan di Indonesia.
Hospes dan Habitat
Manusia, tikus, dan mencit. Habitat cacing ini di bagian 2/3
atas illium dengan scolex terbenam di dalam mukosa.
Morfologi dan Lingkungan Hidup
Hymenolepis nana merupakan cacing pita yang sangat pendek,
ukurannya 25 cm dan mempunyai 200 proglotid. Scolex bulat kecil mempunyai
rostellum pendek refraktil dengan 1 baris kait kecil dan 4 batil isap yang
berbentuk seperti mangkok. Lehernya panjang dan kurus, semua mempunyai lebar
kira – kira 4 x panjangnya. Mempunyai lubang kelamin di sebelah kiri. Proglotid
gravid, uterus berbentuk kantong yang berisi 80-180 telur. Telur bujur atau
bulat mempunyai 2 membran yang meliputi embrio hexacant dengan 6 buah kait.
Membran sebelah dalam mempunyai penebalan pada kedua kutub dimana keluar 4
filamen yang halus.
Pada manusia infeksi Hymenolepis nana tidak memerlukan
hospes perantara. Cara infeksi dengan tertelannya telur. Telur menetas dan
onkosfer masuk mukosa, usus halus, dan menjadi cysticercoid. Cysticercoid
bersarang dalam tunica propria dari villi usus halus. Setelah beberapa hari
kembali ke usus halus menjadi dewasa. Setelah 30 hari sesudah infeksi akan
ditemukan telur di dalam tinja. Kadang – kadang telur tidak dikeluarkan bersama
tinja, tetapi menetas di dalam usus, onkosfer yang menetas menembus villi usus
dan lingkaran hidupnya akan berulang. Hal ini disebut autoinfeksi interna yang
dapat menyebabkan infeksi menjadi berat.
Patologi dan Klinik
Infeksi ringan biasanya tanpa gejala, tapi infeksi berat
yang disebabkan oleh autoinfeksi interna dapat menyebabkan gejala gastro
intestinal berupa enteritis yang bersifat catarrhal. Pada anak – anak, infeksi
berat dapat menimbulkan asteni sebagai akibat dari kurang nafsu makan, mual,
muntah, dan sakit perut yang dapat disertai diare atau tidak.
Diagnosa
Menentukan telur dama tinja.
Pengobatan
Niclosamin, Atebrin.
Pencegahan
Melindungi makanan dari pencemaran tinja penderita dan
mengobati penderita sesegera mungkin.
Taenia saginata
Beef tapeworm = cacing pita sapi
Penyebaran
Kosmopolit, juga ditemukan di Indonesia.
Hospes dan Habitat
Hospes definitif manusia dan dapat menyebabkan Teaniasis
saginata, habitat di usus halus. Hospes perantara: sapi, unta, dan herbivora
lain.
Morfologi dan Lingkungan Hidup
Cacing dewasa panjangnya 33-10 m, yang terdiri dari
1000-2000 proglotid. Scolex mempunyai 4 batil isap, tanpa kait – kait. Uterus
gravid mempunyai cabang 15-30 pasang. Tiap hari kira – kira 9 proglotid dilepas
dan aktif keluar anus. Tiap proglotid dapat berisi 80.000 butir telur. Telur
mengandung onkosfer.
Telur infektif waktu dikeluarkan bersama tinja, oleh HP,
biasanya sapi, termakan dan di dalam lambung telurtelur akan menetas dan embrio akn sampai ke saluran limfe darah
dan dibawa ke jaringan ikat. Di dalam oto akan menjadi Cysticercus bovis
bersarang dalam otot masseter, triceps, jantung, dan oto lain.
Cara Infeksi
Manusia akan terinfeksi bila makan daging sapi yang
mengandung cysticercus bovis yang tidak dimasak dengan sempurna.
Patologi dan Klinik
Taeniasis saginata biasanya tidak menimbulkan gejala. Kadang
– kadang terdapat gejala usus dan eosinofilia. Penderita biasanya datang ke
dokter kerena proglotid dapat bergerak aktif keluar anus.
Diagnosis
Diagnosis ditegakakan dengan menemukan proglotid yang keluar
secara aktif melalui anus. Diagnosa genus dengan menemukan telur dalam tinja,
sebab telur Taenia saginata tak dapat dibedakan dari telur Taenia solium.
Pengobatan
Yomesan, Atebrin.
Pencegahan
Memakan daging sapi yang dimasak di atas suhu 570 C,
atau didinginkan sampai -100C selama 5 hari.
Taenia solium
Penyebaran
Kosmopolit, juga ditemukan di Indonesia terutama di daerah
yang penduduknya non-muslim.
Hospes dan Habitat
Hospes difinitifnya adalah manusia, habitatnya di usus
halus, penyakit yang ditimbulkannya pada manusia disebut taeniasis solium.
Morfologi dan Lingkaran Hidup
Cacing dewasa panjangnya 2-4 m kadang – kadang sampai 8 m.
Scolex bulat mempunyai 4 batil isap yang berbentuk mangkok dan mempunyai 1
rostellum yang dikelilingi oleh 2 deretan kait – kait yang berselang – seling
besar dan kecil yang jumlahnya 25-30 buah. Proglotid matang berbentuk empat
persegi dengan lubang kelamin terletak di bagian lateral secara berselang –
seling di bagian kiri dan kanan proglotid berikutnya. Uterus yang gravid
bercabang sebanyak 7-12 pasang. Leher pendek 5-10m. Segmen yang gravid biasanya
dilepas secara berkelompok 5-6 segmen tetapi tidak aktif keluar dari anus.
Proglotid yang gravid dapat mengeluarkan telur 30.000-50.000 butir telur. Telur
yang infektif dimakan oleh hospes perantara, yaitu babi, babi hutan, beruang,
dan juga manusia.
Larva di tubuh hospes perantara terdapat di otot, lidah,
diafragmma, otot perut, dan lain – lain. Larva di dalam otot ini disebut
cysticercus cellulose.
Manusia terinfeksi kerena termakan daging babi yang
mengandung cysticercus cellulose yang tidak dimasak dengan sempurna dan akan
menimbulkan Taeniasis. Bila tertelan telur atai proglotid akan terjadi
Cysticercosis.
Patologi dan Klinik
Taenia solium biasanya tanpa gejala, tapi kadang – kadang
dapat menimbulkan perasaan tidak enak di perut yang diikuti oleh diare dan
sembelit. Dapat juga menyebabkan nafsu makan berkurang, hingga badan menjadi
lemah. Cysticercosis biasanya juga tanpa gejala, kecuali bila mengenai alat –
alat penting seperti otak dan jantung, Cysticercosis sering ditemukan sebagai
benjolan di bawah kulit dan gejalanya tergantung kondisi.
Diagnosis
Taenia solium ditegakkan dengan pemeriksaan proglotid.
Cysticercosis ditegakkan dengan:
a. 1.
Menemukan cycticercus dalam benjolan kulit atau
alat dalam,
b. 2.
Reaksi immunologi.
Pengobatan
Yomesan, Atebrin.
Pencegahan
Tidak memakan daging babi yang mentah atau tidak dimasak
dengan sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Safar,Rosdiana.2010.Parasitologi Kedokteran:protozoologi, helmintologi, entomologi. Bandung: Yrama Widya.
5 komentar:
gambare apik yun ^^
iyaw donxx..... xixixi
Makasih ya..
Makasi infox
Makasih
Posting Komentar